sensor buatan dipasang dalam wahana penginderaan jauh
Bacajuga: Penginderaan Jauh dalam Studi Geografi. Bentuk. yaitu: sensor fotografi dan sensor elektronik 42. Sebutkan wahana berdasarkan ketinggian peredaran! Jawaban: a. Pesawat terbang rendah antara 1.000 m - 9.000 m di atas permukaan laut b. jelas juga!! poin 20 nih, tp yg bener ya buat presentasi soalnya makasii
B Sistem Penginderaan Jauh Untuk memudahkan Anda memahami tentang sistem penginderaan jauh maka Anda harus terlebih dahulu mengenal komponen-komponen yang ada dalam sistem penginderaan jauh, seperti tertera pada gambar berikut ini. 20 Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XII Sumber Tenaga Non Citra Sensor Data Visual
Dalampenginderaan jauh harus ada sumber tenaga, baik sumber tenaga alamiah (sistem pasif) maupun sumber tenaga buatan (sistem aktif). Tenaga yang dimanfaatkan dalam penginderaan jauh adalah berupa energi elektromagnetik yang kemudian diterima oleh sensor. Beberapa sumber tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh adalah: Matahari
Geografi Sensor buatan dipasang dalam wahana penginderaan j SS. Syifa S. 22 Mei 2022 22:14. Sensor buatan dipasang dalam wahana penginderaan jauh. Berikut ini bukan wahana penginderaan jauh adalah . A. pesawat terbang B. satelit alami C. pesawat ulang alik D. halon udara E. satelit buatan.
Pengertiandan Komponen-Komponen dalam Sistem Penginderaan Jauh atau Remote Sensing, Dalam perekaman objek diperlukan wahana, tenaga alami, atau buatan, objek yang direkam, alat sensor, dan deteksi (detector). Tenaga yang memancar ke permukaan bumi (objek) akan memantul dan direkam oleh alat (sensor). (detector), di mana detector yang
Site De Rencontre Meetic Affinity Gratuit. Berikut ini akan dijabarkan materi tentang penginderaan jauh, pengertian penginderaan jauh, sistem penginderaan jauh, komponen penginderaan jauh, komponen komponen penginderaan jauh, komponen remote sensing, sistem tenaga, atmosfer, sensor fotografik, sensor elektronik, pengguna data. Suatu ilmu, seni, dan teknik dalam usaha mengetahui benda, dan gejala dengan cara menganalisis objek dan arah tanpa adanya kontak langsung dengan benda, gejala, dan objek yang dikaji. Pengambilan data dalam pengindraan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor buatan. Tidak adanya kontak dengan objek yang dikaji maka pengindraan dilakukan dari jarak jauh sehingga disebut penginderaan jauh. Ada beberapa istilah dalam bahasa asing yang sering digunakan untuk pengindraan jauh. Di negara Inggris, pengindraan jauh dikenal dengan remote sensing, di negara Prancis dikenal dengan teledection, di negara Spanyol disebut sensoria remote, di negara Jerman disebut femerkundung, dan di negara Rusia disebut distansionaya. Di Indonesia penginderaan jauh lebih dikenaldengan remote sensing. Komponen Penginderaan Jauh 1. Sistem Tenaga Pengindraan jauh menggunakan dua sumber tenaga yaitu sumber tenaga matahari dan sumber tenaga buatan. Sumber tenaga buatan ada sebagai pengganti sumber matahari karena ketika malam hari di suatu tempat tidak ada sumber tenaga maka dipakai sumber buatan yang disebut dengan tenaga pulsa. Pengindraan jauh yang menggunakan tenaga matahari dikenal dengan sistem pasif. Sedangkan pengindraan jauh yang menggunakan tenaga buatan disebut dengan sistem aktif. 2. Atmosfer Energi yang masuk ke permukaan bumi tidak seluruhnya sampai, tapi hanya sebagian kecil masuk ke permukaan bumi. Energi tersebut dihambat oleh atmosfer melalui serapan, dipantulkan, dan diteruskan. 3. Interaksi Antara Tenaga dan Objek Dalam perekaman objek diperlukan wahana, tenaga alami, atau buatan, objek yang direkam, alat sensor, dan deteksi detector. Tenaga yang memancar ke permukaan bumi objek akan memantul dan direkam oleh alat sensor. Pada sensor terdapat alat untuk mendeteksi detector, di mana detector yang ada pada alat dipasang pada wahana seperti balon udara, pesawat, dan satelit. 4. Wahana dan Sensor a. Wahana adalah kendaraan yang berfungsi untuk menyimpan alat perekam. Merekam objek permukaan bumi bisa dilakukan di angkasa maupun di luar angkasa. Wahana yang digunakan di pengindraan jauh di antaranya balon udara, pesawat terbang, pesawat ulang-alik, dan satelit. Setiap jenis kendaraan memiliki kerincian objek yang berbeda. Pesawat terbang memiliki kerincian objek yang dapat terus ditingkatkan karena pesawat dapat terbang pada ketinggian yang berbeda, sedangkan satelit memiliki kerincian objek yang bergantung pada pixel karena ketinggian wahana satelit sudah ditentukan. b. Sensor adalah alat yang berfungsi sebagai penerima tenaga pantulan maupun pancaran yang direkam oleh detector. Sensor sering juga disebut sebagai alat perekam. Berdasarkan proses perekamannya, sensor dibedakan menjadi dua, yaitu sensor fotografik dan sensor elektronik. 1 Sensor Fotografik Sensor yang digunakan sistem fotografik adalah kamera. Cara kerja sensor ini berdasarkan pantulan tenaga dari objek. Sedangkan detektornya adalah film sehingga sensor fotografik menghasilkan foto. Sensor fotografik yang dipasang pada pesawat udara menghasilkan citra yang disebut foto udara, sedangkan sensor fotografik yang dipasang di satelit sering disebut citra satelit. 2 Sensor Elektronik Sensor elektronik ini digunakan pada sistem pengindraan jauh nonfotografik karena proses perekaman objek tidak berdasarkan pembakaran, tetapi berdasarkan sinyal elektronik yang dipantulkan atau dipancarkan dan direkam oleh detektor. Detektor untuk sensor ini adalah pita magnetik dan proses perekamannya didasarkan pada energi yang dipantulkan atau dipancarkan. Sensor elektronik yang direkam pada pita magnetik selanjutnya diproses menjadi data visual citra dan data digital dengan menggunakan komputer. 5. Perolehan Data Data pengindraan jauh diperoleh melalui dua cara yaitu dengan cara manual dan digital. Cara manual dilakukan dengan cara interpretasi secara visual. Sedangkan cara digital dilakukan dengan menggunakan komputer. Foto udara biasanya diinterpretasi secara manual. 6. Pengguna Data Pengguna data adalah orang atau lembaga yang memakai data pengindraan jauh. Data pengindraan jauh dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Data pengindraan jauh yang memiliki kerincian dan keandalan sangat dibutuhkan oleh pengguna data. Satelit pengindra jarak jauh Pengindraan jauh dengan proses satelit seperti tampak pada gambar di atas, melalui berbagai proses berikut. 1. Spektrum Elektromagnetik Sinar matahari sebagai spektrum elektromagnetik mengenai sasaran objek yang diinginkan. 2. Penyinaran Matahari sebagai sumber energi alami digunakan dalam proses satelit sebagai sistem pasif searah. Sinar yang masuk dihambat oleh atmosfir melalui serapan, pantulan, dan kemudian diteruskan. 3. Pemantulan dan Penangkapan Hasil penyinaran dari sasaran objek yang berupa pantulan kemudian ditangkap oleh alat perekam data citra satelit. 4. Perekaman Hasil perekaman dari citra satelit diterima oleh piringan penerima data, dalam hal ini data secara digital, baru kemudian diolah dicetak, disimpan, dan sebagainya dan digunakan oleh pengguna data.
Untuk dapat berjalan, penginderaan jauh membutuhkan unsur-unsur yang terbentuk dalam sebuah sistem. Komponen-komponen penginderaan jauh ini memiliki fungsi dan peran penginderaan jauh merupakan bagian dalam sebuah sistem yang saling berkaitan, yang meliputi sumber tenaga, atmosfer, interaksi tenaga dan objek, sensor dan wahana, perolehan data, dan penggunaan penjelasan lengkapnya di sini!Pada dasarnya teknologi penginderaan jauh adalah suatu teknologi yang merekam interaksi energi elektromagnetik yang berasal dari sinar matahari atau benda/obyek di permukaan bumi. Energi elektromagnetik ditangkap oleh sensor, tiap obyek memberikan nilai pantul yang berbeda sesuai dengan dapat memahami cara kerja dengan memahami komponen-komponen dalam sistem penginderaan jauh. Sistem adalah serangkaian obyek atau komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama secara terkoordinasi untuk melaksanakan tujuan tertentu. Sistem ini memiliki serangkaian komponen yang digunakan untuk penginderaaan penginderaan jauh ini terdiri atasSumber tenagaAtmosferInteraksi antara tenaga dan objekSensor dan wahanaPerolehan dataPengguna dataKomponen sistem penginderaan jauhSumber tenagaDalam penginderaan jauh harus ada sumber tenaga, baik sumber tenaga alamiah sistem pasif maupun sumber tenaga buatan sistem aktif. Tenaga yang dimanfaatkan dalam penginderaan jauh adalah berupa energi elektromagnetik yang kemudian diterima oleh sumber tenaga yang digunakan dalam penginderaan jauh adalahMatahariEnergi panas dari objekCahaya buatan misal lampuEnergi yang dipancarkan oleh sensor RADAR dan LiDARHasil perekaman dari setiap tenaga ini akan menghasilkan citra penginderaan jauh yang berbeda-beda. Sensor yang menangkap pantulan energi dari matahari akan matahari dapat menghasilkan citra yang kita kenal secara umum, seperti citra foto udara dan citra yang memanfaatkan gelombang tampak dan inframerah seperti citra Landsat dan Sentinel panas dari objek yang direkam oleh sensor dapat menghasilkan citra termal, yaitu citra yang menunjukkan temperatur dari cahaya buatan manusia anthroponig lights ini bisa terekam melalui penginderaan objek pada malam hari. Citra-citra yang menunjukkan cahaya pada malam hari citylights image yang sempat viral beberapa tahun belakangan ini juga direkam melalui teknologi penginderaan mengenai obyek, energi yang dihasilkan sumber tenaga merambat melewati atmosfer. Atmosfer membatasi bagian sektrum elektromagnetik yang dapat digunakan dalam penginderaan prosesnya, atmosfer ini dapat memantulkan, memancarkan, menyerap dan meneruskan energi elektromagnetik yang akan masuk ke bumi. Energi yang dipantulkan dan dipancarkan atmosfer ini ada juga yang terekam oleh sensor dan muncul sebagai gangguan, sehingga dalam proses pengolahan citra nantinya, diperlukan koreksi energi yang diteruskan oleh atmosfer ini akan sampai ke bumi dan nantinya akan dipantulkan kembali oleh objek dan sampai ke kemudian muncul istilah jendela atmosfer. Jendela atmosfer merujuk pada adanya beberapa spektrum panjang gelombang pada rentang tertentu yang dapat lolos dalam atmosfer dansampai ke bumi, sehingga bisa dimanfaatkan dalam teknologi penginderaan antara tenaga dan objekTiap objek mempunyai karakteristik tertentu dalam menyerap, memantulkan atau memancarkan energi yang sampai inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk proses pengenalan atau interpretasi objek pada citra penginderaan objek pada dasarnya dilakukan dengan menyidik tracing karakteristik spektral objek yang tergambar pada di bumi seperti air, tanah,dan vegetasi yang masing-masing mempunyai kemampuan yang berbeda dalam menyerap atau memantulkan sinar contoh mudah, simak penjelasan berikut mata kita, kita melihat daun berwarna hijau. Hal yang terjadi sebenarnya adalah, daun tersebut memantulkan panjang gelombang tertentu sekitar nm dan menyerap sebagian besar energi pada panjang gelombang yang dipantulkan oleh daun ini kemudian kita terima melalui sensor di mata kita. Kemudian, otak akan merespon dengan memberikan representasi warna berupa warna hijau jika energi pada panjang gelombang prosesnya jauh lebih rumit, tetapi kurang lebih gambaran besarnya seperti penginderaan jauh juga kurang lebih memiliki proses yang merupakan salah satu komponen penginderaan jauh yang berfungsi sebagai alat perekaman energi yang datang dari objek di permukaan dapat dibagi menjadi sensor aktif dan sensor aktif memancarkan energi sendiri untuk kemudian dipantulkan oleh objek dan diterima kembali oleh sensor itu. Contoh dari sensor aktif ini adalah sensor antenna pada RADAR dan laser pada sensor pasif tidak menghasilkan energi, namun hanya menangkap dan merekam energi yang terpantul dari objek baik berupa pantulan tenaga dari matahari, panas objek, maupun cahaya membayangkan bagaimana sensor aktif bekerja, kita akan mengambil contoh tidak memiliki penglihatan yang baik. Mereka mengeluarkan suara yang dapat kita maknai sebagai energi pada panjang gelombang tertentu, kemudian merekam kembali gelombang yang kembali kepadanya. Selanjutnya, mereka akan memproses informasi yang datang dan menghitung secara tepat jarak objek di sekitarnya dan membuat gambaran visual di dalam otak lagi, tentu prosesnya tidak akan persis sama, tetapi contoh tersebut dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana sensor aktif penginderaan jauh sensor mempunyai kepekaan tersendiri terhadap bagian spektrum elektromagnetik. Di samping itu juga kepekaan berbeda dalam mereka obyek terkecil yang masih dapat dikenali dan dibedakan terhadap obyek lain atau terhadap lingkungan sensor untuk menyajikan gambaran obyek terkecil ini disebut resolusi spasial. Semakin kecil obyek yang dapat direkam oleh sensor menandakan semakin baik kualitas sensor merupakan salah satu komponen penginderaan jauh yang berfungsi sebagai pembawa prakteknya, wahana ini bisa bermacam-macam, tergantung keperluan perekaman citra dan spesifikasi sensor yang yang paling populer tentu adalah satelit, di mana secara umum awam memahami bahwa penginderaan jauh selalu menggunakan dulu waktu dikembangkan pertama, wahana pesawat udara merupakan wahana yang pertama kali digunakan. Pesawat udara digunakan dalam proses pemotretan foto udara, hingga sensor skanner teknologi yang pesat juga kemudian memunculkan satu wahana penginderaan jauh yang banyak digunakan di era sekarang, yaitu Unmanned Aerial Vehicle UAV, terutama penggunaan drone untuk pemetaan yang meningkat drastis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, misal spesifikasi dan harga drone dan kamera yang semakin itu, untuk keperluan khusus, sensor dapat juga dipasang pada sebuah menara atau gedung yang rangkuman beberapa wahana yang dimanfaatkan oleh penginderaan jauh adalahSatelit geostasionerSatelitPesawat terbangUAV, droneMenara/ dataPerolehan data dapat dilakukan dengan cara manual yakni dengan interpretasi secara visual, dan dapat pula dilakukan dengan cara digital yaitu dengan menggunakan komputer. Foto udara umumnya diinterpretasi secara manual, sedang data hasil penginderaan secara elektronik seperti citra satelit dapat diinterpretasi secara manual maupun secara dataKeberhasilan aplikasi penginderaan jauh terletak pada dapat diterima atau tidaknya hasil penginderaan jauh itu oleh para pengguna keandalan, dan kesesuainnya terhadap kebutuhan pengguna sangat menentukan diterima atau tidak diterimanya data penginderaan jauh oleh para Kerja Komponen Penginderaan JauhCara kerja penginderaan jauh secara umum dapat dipahami dengan memulainya dari sumber tenaga, di mana sumber tenaga dapat berupa matahari, sensor aktif, atau dari dalam objek. Energi yang datang kemudian diteruskan, dipancarkan, dan diserap oleh atmosfer. Sampainya di objek, terdapat interaksi yang terjadi antara energi dan objek yang membuat tidak semua energi pada panjang gelombang dipantulkan oleh yang dibawa oleh wahana tertentu menangkap dan merekam energi pantulan dari objek, kemudian meneruskannya ke pusat pemrosesan data untuk kemudian dioleh menjadi citra yang siap pakai. Citra ini kemudian sampai ditangan peneliti dan praktisi penginderaan jauh dan dimanfaatkan untuk aplikasi di bidang-bidang yang digelutinya melalui proses ekstraksi informasi, baik secara manual visual atau digital menggunakan artikel ini, kita telah belajar mengenai komponen penginderaan jauh dan cara kerjanya, meliputi sumber tenaga, atmosfer, interaksi tenaga dan objek, sensor dan wahana, perolehan data dan penggunaan ada pertanyaan atau diskusi, silahkan tulis di kolom komentar di tulisan ini bermanfaat.
Gramedia Literasi – Penginderaan jauh merupakan pengukuran atau akuisisi data suatu objek atau fenomena sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau dari jarak jauh, misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, dan kapal. Simak penjelasan lebih lengkap mengenai Penginderaan Jarak Jauh berikut ini, Grameds! Pengertian Penginderaan Jauh American Society of Photogrammetry Avery Campbell Colwell Anda Mungkin Juga Menyukai Curran Lillesand dan Kiefer Lindgren Welson Dan Bufon Komponen-Komponen Penginderaan Jauh 1. Sumber Tenaga 2. Atmosfer iii. Interaksi Antara Tenaga dan Objek 4. Sensor dan Wahana v. Perolehan Data 6. Pengguna Information Keunggulan, Keterbatasan, dan Kelemahan Penginderaan Jauh Keunggulan Penginderaan Jauh Keterbatasan Penginderaan Jauh Kelemahan Penginderaan Jauh Manfaat Penginderaan Jauh Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Penginderaan Jauh Kategori Ilmu Geografi Materi Geografi Kelas 10 Pengertian Penginderaan Jauh Penginderaan jarak jauh adalah pengukuran atau akuisisi information suatu objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau dari jarak jauh, misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, dan kapal. Contoh Penginderaan jauh antara lain satelit pengamatan bumi, satelit cuaca, memonitor janin dengan ultrasonik, dan wahana luar angkasa yang memantau planet dari orbit. Dalam mempelajari lebih dalam mengenai pengindraan jauh, Grameds dapat membaca buku Pengindraan Jauh Metode Analisis Dan Interpretasi Citra Satelit + cd oleh Indrato di bawah ini. Inderaja berasal dari bahasa Inggris remote sensing, bahasa Prancis télédétection, bahasa Jerman Fernerkundung, bahasa Portugis sensoriamento remota, bahasa Spanyol perception remote, dan bahasa Rusia distantionaya. Pada masa modernistic, istilah penginderaan jauh mengacu kepada teknik yang melibatkan instrumen pada pesawat atau pesawat luar angkasa dan dibedakan dengan Penginderaan lainnya seperti penginderaan medis atau fotogrametri. Walaupun semua hal yang berhubungan dengan astronomi sebenarnya adalah penerapan dari penginderaan jauh Penginderaan jauh yang intensif, istilah Penginderaan jauh umumnya lebih kepada yang berhubungan dengan terestrial dan pengamatan cuaca. Berikut ini Penginderaan Jauh Menurut Para Ahli American Society of Photogrammetry Penginderaan jauh merupakan pengukuran atau perolehan informasi dari beberapa sifat objek atau fenomena dengan menggunakan alat perekam yang secara fisik tidak terjadi kontak langsung dengan objek atau fenomena yang dikaji. Avery Penginderaan jauh merupakan upaya untuk memperoleh, menunjukkan mengidentifikasi, dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian. Campbell Penginderaan jauh adalah ilmu untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi, seperti lahan dan air, dari citra yang diperoleh dari jarak jauh. Anda Mungkin Juga Menyukai Colwell Penginderaan jauh adalah suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas atau jauh dari objek yang diindera. Curran Penginderaan jauh adalah penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Lillesand dan Kiefer Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, wilayah, atau gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, wilayah, atau gejala yang dikaji. Lindgren Penginderaan jauh adalah berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi. Welson Dan Bufon Penginderaan jauh adalah sebagai suatu ilmu, seni, dan teknik untuk memperoleh objek, surface area, dan gejala dengan menggunakan alat dan tanpa kontak langsung dengan objek, area, dan gejala tersebut. Asyiknya Mengenal Dunia Luar Angksa Komponen-Komponen Penginderaan Jauh Sistem Dalam Penginderaan Jauh menggunakan tenaga matahari sistem pasif yang menggunakan pancaran cahaya, dan hanya dapat beroperasi pada siang hari saat cuaca cerah. Penginderaan jauh sistem pasif yang menggunakan tenaga pancaran tenaga thermal, dapat beroperasi pada siang maupun malam hari. Citra mudah penggunaannya pada saat perbedaan suhu antara tiap objek cukup besar. Kelemahan penginderaan jauh sistem ini adalah resolusi spasialnya semakin kasar karena panjang gelombangnya semakin besar. Penginderaan jauh dengan menggunakan sumber tenaga buatan disebut penginderaan jauh sistem aktif. Penginderaan sistem aktif sengaja dibuat dan dipancarkan dari sensor yang kemudian dipantulkan kembali ke sensor tersebut untuk direkam. Pada umumnya sistem ini menggunakan gelombang mikro, tapi dapat juga menggunakan spektrum tampak, dengan sumber tenaga buatan berupa laser. Penginderaan jauh yang menggunakan Matahari sebagai tenaga alamiah disebut penginderaan jauh sistem pasif, sedangkan yang menggunakan sumber tenaga lain buatan disebut penginderaan jauh sistem aktif. Cari Tahu Yuk! Ensiklopedia Luar Angkasa Berlangganan Gramedia Digital Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda. Rp. / Bulan Tenaga elektromagnetik pada penginderaan jauh sistem pasif dan sistem aktif untuk sampai di alat sensor dipengaruhi oleh atmosfer. Atmosfer mempengaruhi tenaga elektromagnetik yaitu bersifat selektif terhadap panjang gelombang, karena itu timbul istilah “Jendela atmosfer”, yaitu bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Adapun jendela atmosfer yang sering digunakan dalam penginderaan jauh adalah spektrum tampak yang memiliki panjang gelombang 0,4 mikrometer hingga 0,7 mikrometer. Jadi kalau Anda perhatikan tabel tadi, spektrum elektromagnetik merupakan spektrum yang sangat luas, hanya sebagian kecil saja yang dapat digunakan dalam penginderaan jauh, itulah sebabnya atmosfer disebut bersifat selektif terhadap panjang gelombang. Hal ini karena sebagian gelombang elektromagnetik mengalami hambatan yang disebabkan oleh butir butir yang ada di atmosfer, seperti debu, uap air, dan gas. Agar lebih memahami, Grameds dapat membaca Ensiklopedia Geografi Penginderaan Jauh yang menjelaskan lebih detail mengenai penginderaan jauh ini. Proses penghambatannya terjadi dalam bentuk serapan, pantulan, dan hamburan. Interaksi antara tenaga elektromagnetik dan atmosfer. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi jumlah tenaga matahari untuk sampai ke permukaan bumi adalah 1. Sumber Tenaga Sumber tenaga dalam proses inderaja terdiri dari sistem pasif yang menggunakan sinar matahari dan sistem aktif yang menggunakan tenaga buatan seperti gelombang mikro. Jumlah tenaga yang diterima oleh objek di setiap tempat berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain Waktu penyinaran Jumlah energi yang diterima oleh objek pada saat matahari tegak lurus siang hari lebih besar daripada saat posisi miring sore hari. Makin banyak energi yang diterima objek, makin cerah warna objek tersebut Bentuk permukaan bumi – Permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna cerah pada permukaannya lebih banyak memantulkan sinar matahari daripada permukaan yang bertopografi kasar dan berwarna gelap sehingga daerah bertopografi halus dan cerah terlihat lebih terang dan jelas Keadaan cuaca – Kondisi cuaca pada saat pemotretan mempengaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan dan memantulkan. Misalnya, kondisi udara yang berkabut menyebabkan hasil inderaja menjadi tidak begitu jelas atau bahkan tidak terlihat. ii. Atmosfer Lapisan udara terdiri atas berbagai jenis gas, seperti O2, CO2, nitrogen, hidrogen, dan helium. Molekul-molekul gas yang terdapat di dalam atmosfer tersebut dapat menyerap, memantulkan, dan melewatkan radiasi elektromagnetik. Dalam inderaja, jendela atmosfer adalah bagian spektrum elektromagnetik yang dapat mencapai bumi. Keadaan di atmosfer dapat menjadi penghalang pancaran sumber tenaga yang mencapai ke permukaan bumi. Kondisi cuaca yang berawan menyebabkan sumber tenaga tidak dapat mencapai permukaan bumi. Hamburan dapat di atmosfer. Hamburan dibagi menjadi tiga, yaitu hamburan Rayleigh, Mie, dan nonselektif. Hamburan Rayleigh terjadi jika diameter partikel atmosfer lebih kecil daripada panjang gelombang. Hamburan Mie terjadi jika diameter partikel atmosfer sama dengan panjang gelombang. Hamburan non-selektif terjadi jika diameter partikel atmosfer lebih besar daripada panjang gelombang. Interaksi antara tenaga elektromagnetik dan atmosfer. Buku Pintar Ruang Angkasa three. Interaksi Antara Tenaga dan Objek Interaksi antara tenaga dan objek dapat dilihat dari rona yang dihasilkan oleh foto udara. Tiap-tiap objek memiliki karakteristik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor. Objek yang mempunyai daya pantul tinggi akan terlihat cerah pada citra, sedangkan objek berdaya pantul rendah akan terlihat gelap pada citra. Contohnya, permukaan puncak gunung yang tertutup oleh salju yang mempunyai daya pantul tinggi terlihat lebih cerah daripada permukaan puncak gunung yang tertutup oleh lahar dingin. iv. Sensor dan Wahana Sensor merupakan alat pemantau yang dipasang pada wahana, baik pesawat maupun satelit. Sensor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Sensor fotografik merekam objek melalui proses kimiawi. Sensor ini menghasilkan foto. Sensor yang dipasang pada pesawat menghasilkan citra foto foto udara; sensor yang dipasang pada satelit menghasilkan citra satelit foto satelit dan Sensor elektronik bekerja secara elektrik dalam bentuk sinyal. Sinyal elektrik ini direkam pada pita magnetik yang kemudian dapat diproses menjadi data visual atau information digital dengan menggunakan komputer. Sementara Wahana adalah kendaraan atau media yang digunakan untuk membawa sensor guna mendapatkan inderaja. Berdasarkan ketinggian peredaran dan tempat pemantauannya di angkasa, wahana dapat dibedakan menjadi tiga kelompok Pesawat terbang rendah sampai menengah dengan ketinggian peredarannya antara ane–9 km di atas permukaan bumi, contohnya drone, Pesawat terbang tinggi dengan ketinggian peredarannya lebih dari 18 km di atas permukaan bumi dan Satelit dengan ketinggian peredarannya antara 400–900 km di luar atmosfer bumi. 5. Perolehan Data Ada dua jenis data yang diperoleh dari inderaja, yaitu Data manual didapatkan melalui interpretasi citra. Guna melakukan interpretasi citra secara manual, diperlukan alat bantu stereoskop. Stereoskop dapat digunakan untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi, dan Information numerik digital diperoleh melalui penggunaan perangkat lunak khusus penginderaan jauh yang diterapkan pada komputer. half-dozen. Pengguna Information Pengguna data merupakan komponen akhir yang penting dalam sistem inderaja, yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil inderaja. Jika tidak ada pengguna, data inderaja tidak ada punya manfaat. Data inderaja dapat dipakai di bidang militer, bidang kependudukan, bidang pemetaan, serta bidang meteorologi dan klimatologi. 100 Hal yang Tidak Kamu Ketahui – Ruang Angkasa Keunggulan, Keterbatasan, dan Kelemahan Penginderaan Jauh Keunggulan Penginderaan Jauh Menurut Sutanto 199418-23, penggunaan penginderaan jauh baik diukur dari jumlah bidang penggunaannya maupun dari frekuensi penggunaannya pada tiap bidang mengalami peningkatan dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Citra menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan wujud dan letak objek yang mirip wujud dan letak di permukaan bumi, relatif lengkap, meliputi daerah yang luas, serta bersifat permanen. Dari jenis citra tertentu, dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop. Karakteristik objek yang tidak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya. Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara terestrial. Citra merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana. Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek. Keterbatasan Penginderaan Jauh Berupa ketersediaan citra SLAR yang belum sebanyak ketersediaan citra lainnya. Dari citra yang ada pun, belum banyak diketahui serta dimanfaatkan Lillesand dan Kiefer, 1979. Di samping itu, harganya relatif mahal dari pengadaan citra lainnya Curran, 1985. Kelemahan Penginderaan Jauh Walaupun mempunyai banyak kelebihan, penginderaan jauh juga memiliki kelemahan diantaranya Orang yang menggunakan harus memiliki keahlian khusus, Peralatan yang digunakan mahal dan Sulit untuk memperoleh citra foto maupun citra nonfoto. Selain itu tidak semua parameter kelautan dan wilayah pesisir dapat dideteksi dengan teknologi penginderaan jauh. Hal ini disebabkan karena gelombang elektromagnetik mempunyai keterbatasan dalam membedakan benda yang satu dengan benda yang lain, tidak dapat menembus benda padat yang tidak transparan, daya tembus terhadap air yang terbatas. Selain itu Akurasi data lebih rendah dibandingkan dengan metode pendataan lapangan survey in situ yang disebabkan karena keterbatasan sifat gelombang elektromagnetik dan jarak yang jauh antara sensor dengan benda yang diamati. m+ Fakta Luar Angkasa Manfaat Penginderaan Jauh Information pada Penginderaan jauh dapat dikumpulkan dengan berbagai macam peralatan menurut objek atau fenomena yang sedang diamati. Umumnya, teknik-teknik penginderaan jauh memanfaatkan radiasi elektromagnetik yang dipancarkan atau dipantulkan oleh objek yang diamati dalam frekuensi tertentu seperti inframerah, cahaya tampak, dan gelombang mikro. Hal ini terjadi karena objek yang diamati tumbuhan, rumah, permukaan air, dan udara memancarkan atau memantulkan radiasi dalam panjang gelombang dan intensitas yang berbeda-beda. Metode Penginderaan jauh lainnya antara lain melalui gelombang suara, gravitasi, atau medan magnet. Manfaat Penginderaan jarak jauh mulai dari Pengolahan dan Analisis Data Citra Satelit, Foto Udara, Foto Small Format, dan Komponen Pasut Laut Pengolahan Information Integrasi GIS, dan Fotogrametri Pengamatan sifat fisis air laut. Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut. Pemetaan perubahan pantai, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain. Pemanfaatan daerah aliran sungai DAS dan konservasi sungai. Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai. Pemanfaatan luas daerah dan intensitas banjir. Menentukan struktur geologi dan macamnya. Pemantauan daerah bencana dan pemantauan debu vulkanik, distribusi sumber daya alam, pencemaran laut dan lapisan minyak di laut. Why? Rockets and Spacecrafts – Roket dan Pesawat Luar Angkasa Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer. Pemantauan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan aplikasi sistem informasi geografi SIG. Membantu analisis cuaca dengan menentukan daerah tekanan rendah dan daerah bertekanan tinggi, daerah hujan, dan badai siklon. Permodelan meteorologi dan data klimatologi. Pengamatan sifat fisis air seperti suhu, warna, kadar garam dan arus laut. Pengamatan pasang surut dengan gelombang laut tinggi, frekuensi, arah. Mencari distribusi suhu ini manfaat Penginderaan jauh Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Geodesi, di antaranya Pengolahan dan analisis data citra satelit, Pengolahan dan analisis foto udara, Pengolahan dan analisis foto small format, Pengolahan information dan analisis komponen pasut laut, Pengolahan data integrasi SIG dan fotogrametri Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Kelautan, di antaranya Pengamatan sifat fisis air laut, Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut, Pemetaan perubahan pantai, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain dan Pemetaan perubahan kawasan hutan bakau. Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Penginderaan Jauh Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah. Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Pernahkah kalian mengamati sebuah peta untuk mencari suatu tempat? Bagaimana manusia bisa menggambarkan bumi yang luas dalam bentuk gambar atau digital? Pada dasarnya, salah satu unsur untuk pembuatan peta adalah hasil data dari penginderaan jauh, melalui foto udara. Lalu apa yang dimaksud dengan penginderaan jauh ini? Untuk lebih jelasnya, kita akan membahasnya lebih lanjut! Penginderaan jauh atau mempunyai nama lain remote sensing merupakan suatu ilmu mengenai informasi suatu daerah, lingkungan ataupun objek berdasarkan dari hasil analisis data yang didapatkan melalui alat perekam sensor dengan perantara gelombang elektromagnetik tanpa mengenai objeknya Lilesand dan Kiefer,1979. Dalam penginderaan jauh, alat yang digunakan disebut sensor. Dimana, sensor ini yang dimaksud adalah sensor buatan berupa kamera, magnetometer, sonar, scanner, maupun radiometer. Terdapat beberapa komponen utama yang harus ada di dalam system penginderaan jauh, seperti sumber tenaga, maupun wahana dan sensor. Sumber Tenaga Untuk mendapatkan gambar dari objek, maka dibutuhkan sumber tenaga agar gambar bisa dipantulkan atau dipancarkan. Sumber tenaga penginderaan jauh dibagi menjadi sumber tenaga aktif buatan manusia dan sumber tenaga pasif cahaya matahari. Sistem pasif, tenaga yang digunakan adalah tenaga alamiah yaitu dengan menggunakan pancaran cahaya matahari. Maka dari itu, kekurangan dari sistem ini hanya bisa dilakukan saat siang hari atau saat cuaca cerah. Baca juga Penelitian Geografi Pengertian, Metodologi, hingga Fungsi Sistem aktif, tenaga yang digunakan adalah tenaga buatan atau dengan menggunakan bantuan pancaran suatu alat. Kelebihan dari sistem ini adalah perekam dapat dilakukan dalam segala cuaca, baik siang maupun malam hari. Wahana dan Sensor Wahana merupakan alat atau wadah untuk menyimpan sensor atau alat perekam dari sistem penginderaan jauh, sehingga, wahana juga bisa disebut sebagai kendaraan bagi alat perekam. Saat merekam objek, wahana bisa ditempatkan di atas permukaan bumi atau luar angkasa. Contohnya, satelit, drone, balon udara, dan pesawat khusus inderaja. Sedangkan sensor adalah media yang sensitif terhadap perubahan fisika dan kimia dan berfungsi sebagai penerima tenaga yang dipantulkan ataupun dipancarkan oleh objek. Sensor disebut juga sebagai alat perekam. Berdasarkan proses perekaman, sensor menjadi dua bagian yaitu sensor fotografik dan sensor elektronik. Sensor Fotografik, Detektor pada sensor fotografik adalah film. Film akan menerima pantulan dari objek dan mengolahnya secara kimia yang akan menghasilkan foto. Produk dari sensor fotografik contohnya adalah foto udara yang wahananya merupakan pesawat dan citra satelit wahananya adalah satelit. Sensor Elektronik, bekerja berdasarkan sinyal elektrik yang dipantulkan dan dipancarkan oleh objek. Sinyal elektrik tersebut akan direkam oleh pita magnetik dan hasil perekaman oleh pita magnetik akan diolah menjadi citra dan data digital. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsGeografiKelas 12Konsep Penginderaan JauhPemetaanPenginderaan Jauh You May Also Like
sensor buatan dipasang dalam wahana penginderaan jauh